Mix design dengan Metode Dreux


-Mix design dengan Metode Dreux- Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman mengenai mix design. jika anda pernah mendengar kata-kata beton pasir. pasti yang terbayang adalah beton tanpa kerikil. yap betul. nama kerennya adalah High Strength Powder Concrete’. Dulu sewaktu mengikuti perlombaan nasional saya membuat beton pasir dengan metode dreux. kenapa menggunakan metode dreux? itu pertanyaaan yang wajar. Setelah saya diskusi dengan beberapa dosen pembimbing akhirnya dipilih metode dreux.

'High Strength Powder Concrete’ dengan metode Dreux didasarkan pada suatu pemikiran “Mungkinkah kuat desak beton dapat sekuat baja dengan menggunakan agregat yang besarnya hanya sebatas 1.2mm dan dengan bahan addictive dan metode Dreux?”. Georges Dreux menyusun suatu metoda perencanaan campuran beton yang dikenal dengan Metoda Dreux.  Menurut metoda ini, kuat tekan beton dipengaruhi oleh kuat tekan semen, faktor granuler agregat dan perbandingan berat semen terhadap berat air.
Viscocrete

Setelah diuji desak
Bahan material mix design

Dalam merancang perencanaan campuran beton dengan menggunakan metode Dreux dipergunakan perencanaan campuran beton dengan ukuran butir agregat maksimum 1.2 mm. Sehingga dapat dipergunakan untuk perencanaan beton pasir (mikro beton). Jumlah air yang dibutuhkan untuk membasahi keseluruhan luas permukaan agregat dipengaruhi oleh ukuran butir agregat, dimana hubungan antara luas permukaan agregat dengan ukuran butir agregat adalah berbanding terbalik. Koreksi kadar air dalam hubungannya dengan ukuran butir maksimum agregat.

Prosedur penggunaan metode dreux bisa download di sini

Bahan-bahan yang saya gunakan adalah pasir, semen, air, sikafume, dan viscocrete. Pada saat memulai percobaan pembuatan beton High Strength Powder Concrete, diperlukan beberapa trial penggunaan proporsi zat additive. Setelah anda mendownload metode dreux di atas, dapat dihitung proporsi campuran dari masing-masing bahan kecuali zat additive. Setelah melakukan beberapa trial akhirnya ditemukan proporsi campuran zat additive yang menghasilkan kuat tekan maksimum yaitu
Sikafume = 6.7 % dari berat semen
viscocrete = 1% dari berat semen

Hasil uji tekan beton dengan menggunakan proporsi diatas adalah 


benda ujiUmur betondiameter (cm)Tinggi (cm)Luas (cm2)Berat (kg)Kuat Tekan
KNMpa
17 hari14.8730.17173.576812795.545.80
14 hari 14.930.2174.277911.9101958.43
27 hari14.9731.7175.919212.1860.548.88
14 hari 14.8331.8172.644212.12855.849.54
321 hari14.9830.25176.154311.98100356.90

Hasil uji tekan di atas adalah umur 7 hari dan 14 hari. Jika menginginkan hasil uji umur 28 hari maka tinggal dikalikan dengan angka konversi 28 hari. Demikian sharing pengalaman menggunakan mix design dengan metode dreux.

2 Responses to "Mix design dengan Metode Dreux"

  1. itu semacam beton screeningan bukan ya kalau diproyek2 itu biasa sebut

    ReplyDelete
  2. Sama dengan Ferro semen, ya mas

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

youtube

Iklan Bawah Artikel